Rabu, 26 Januari 2011

Beberapa Cara Mudah Menghafal Al-Quran

Bisakah seseorang menghafal Al-quran yang demikian tebal itu? Jawabannya tentu bisa, bahkan sudah banyak orang yang mampu menghafalnya di luar kepala. Lantas, adakah cara mudah menghafal Al-Quran? Sebelum menjawabnya, bacalah terlebih dahulu uraian berikut.
Salah satu kemukjizatan Al-Quran yang tidak terbantahkan adalah otentisitasnya yang senantiasa terjaga. Dari sejak awal diturunkan hingga kini tidak ada perubahan sedikit pun, baik dari segi makna, tulisan, jumlah huruf, hingga letak titiknya.
Al-Quran yang dibaca oleh Nabi SAW dan para sahabat sama persis dengan Al-Quran yang kita baca sekarang. Ini semua adalah perwujudan dari janji Allah Swt, “Sesungguhnya, Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr, 15: 9)
Bagaimana cara Allah Azza wa Jalla menjaga dan memelihara Al-Quran? Salah satunya adalah dengan dimudahkannya Al-Quran untuk dihafal dan dipelajari. Rabb kita sudah memberikan jaminan, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS Al-Qamar, 54: 17).
Walaupun diturunkan dalam bahasa Arab, orang nonArab pun —siapapun dia selama ingatannya masih normal— akan bisa menghafal dan mempelajari Al-Quran sebagaimana yang dicontohkan Nabi SAW. Karena itu, kita jangan heran apabila Al-Quran menjadi kitab yang paling banyak dibaca dan dihafal.
Ada ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, mungkin sampai jutaan orang dalam satu generasi yang hafal Al-Quran sehingga kesalahan sedikit saja sudah bisa terdeteksi dan bisa segera dikoreksi. Ketika terjadi ”korupsi” ayat atau huruf dalam Al-Quran, makna yang dikandungnya otomatis akan berubah, bahkan ketika dibaca, bunyi bacaannya pun menjadi sumbang dan tidak enak didengar.
Itulah mengapa, semua upaya yang dilakukan orang-orang kafir untuk memanipulasi ayat-ayat Al-Quran, semuanya berakhir dengan kegagalan. Pertanyaannya, apakah kita mau menjadi bagian dari ”keluarga Allah” yang akan menjaga kemuliaan dan kemurnian kitab suci dari-Nya, sebagaimana disabdakan Nabi saw, “Para ahli Al-Quran, merekalah para keluarga Allah dan hamba-hamba pilihan-Nya.” (HR Ahmad)?
Jawabnya bukan sekadar “mau” akan tetapi “harus”. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk manjaga kemurnian Al-Quran sesuai kemampuan dirinya. Kesempatan untuk itu sudah Allah bukakan lebar-lebar, yaitu dengan dimudahkannya Al-Quran untuk dibaca, dihafal, dan dipelajari, oleh siapa pun dan kapan pun.
Berikut ini beberapa tips tentang cara mudah menghafal Al-Quran:
  1. Luruskan niat sebelum menghafal. Jadikan ridha Allah sebagai tujuan.
  2. Bulatkan tekad untuk tidak berhenti di tengah jalan.
  3. Berikan waktu khusus untuk bersama Al-Quran, tidak sekadar menghafal di waktu luang tapi juga meluangkan waktu.
  4. Pilih waktu dan tempat yang tepat. Fisik yang letih dan tempat yang tidak mendukung tidak akan efektif untuk menghafalkan Al-Quran. 
  5. Gunakan mushaf pojok yang tetap. Kita pun dapat  membagi setiap hafalan kita dalam halaman.  
  6. Pahami terlebih dahulu ayat sebelum menghafalkannya.
  7. Menyetorkannya kepada seorang muwajjih atau pembimbing.
  8. Senantiasa mengulang hafalan (muraja’ah) sebelum menambah ayat baru.
  9. Senantiasa hidup bersama Al-Quran; seperti menghalalkan yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkan. 
  10. Berdoalah kepada Allah Swt. —khususnya pada saat mustajabnya doa— agar kita dimudahkan dalam menghafal dan mengamalkan Al-Quran.
Para pembaca yang budiman, sejatinya Allah Swt. telah menurunkan Al-Quran sebagai kitab penuh kemuliaan. Tidak ada yang akan didapatkannya seorang penghafal Al-Quran selain kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Semoga kita termasuk salah seorang yang mendapatkan kemuliaan tersebut.

Sumber : Anneahira.com

1 komentar: